Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Polsek Ponorogo kawal aksi damai komunitas sopir truk PDPW-Nusantara

  

Ponorogo – Aksi damai yang digelar oleh komunitas sopir truk dari PDPW-Nusantara Kabupaten Ponorogo berlangsung tertib dan kondusif pada Kamis (19/6/2025) pagi. Sekitar 250 kendaraan truk ikut serta dalam aksi yang dipusatkan di depan Gedung DPRD Kabupaten Ponorogo, dengan pengamanan ketat dari jajaran Polsek Ponorogo.

Massa aksi dipimpin oleh Ketua PDPW-Nusantara Ponorogo, Medianto. Sebelumnya, para peserta berkumpul di Terminal Barang Jalan Trunojoyo sekitar pukul 10.00 WIB, sebagai titik konsolidasi sekaligus pengarahan teknis pelaksanaan unjuk rasa.

Sekitar pukul 10.15 WIB, iring-iringan kendaraan truk bergerak menuju kantor DPRD dengan tertib. Di depan kantor dewan, massa menyampaikan aspirasi melalui orasi dari atas truk komando bernopol AA 1353 NB.

Dalam orasi tersebut, mereka menyuarakan sejumlah tuntutan kepada pemerintah dan DPR RI, antara lain:
Revisi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).
Penolakan terhadap kebijakan Zero ODOL (Over Dimension Over Loading).
Penghapusan pungutan liar (pungli) dan premanisme di jalan.
Pengaturan skema upah yang adil bagi pengemudi.
Penggratisan jaminan sosial bagi sopir serta insentif bagi UMKM transportasi.
Penegakan hukum yang adil dan tanpa diskriminasi terhadap sopir angkutan barang.

Beragam spanduk dan poster turut mewarnai aksi damai tersebut, di antaranya bertuliskan: “Kami bukan kriminal”, “Harga tilang lebih mahal dari ongkos – Tolak ODOL!”, “Sopir di penjara, koruptor bebas tertawa”, hingga “Revisi UU LLAJ No. 22 Tahun 2009 – Turunkan biaya logistik”.

Pukul 10.30 WIB, sebanyak 15 orang perwakilan sopir diterima langsung oleh Ketua DPRD Ponorogo, Dwi Agis Prayitno, S.H., M.Si., untuk melakukan audiensi di ruang rapat dewan.
Dalam pertemuan itu, Ketua DPRD menyatakan siap menindaklanjuti keluhan para sopir, termasuk soal pungli dalam proses uji KIR, dan akan menyampaikan usulan revisi UU ke tingkat pusat. Ia juga menegaskan pentingnya tidak menggunakan biro jasa dalam pengurusan administrasi kendaraan guna mencegah praktik pungli.

Audiensi ditutup pukul 11.45 WIB dan massa membubarkan diri dengan tertib. Tidak terjadi gesekan atau gangguan selama aksi berlangsung.

Kapolsek Ponorogo, AKP Catur Juli Hernawan, S.H., M.H., menyatakan bahwa pihaknya telah menerjunkan personel untuk memastikan keamanan dan kelancaran jalannya aksi. “Kami pastikan pengamanan dilakukan secara humanis dan proporsional agar aspirasi dapat disampaikan tanpa gangguan,” ujarnya.

(Humas)

Post a Comment

0 Comments